Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia
Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia didirikan dan diberi nama oleh Ibu Maria sendiri. Ibu Maria sudah bahagia di Surga, tetapi ibu Maria tidak ingin bahagia sendiri, karena beliau melihat masih banyak anak-anaknya di bumi yang menderita, oleh karena itu Ibu Maria hadir dengan perkenan dan melalui Kuasa Allah, untuk mengajak semua anak-anaknya agar mau kembali kepada Allah seutuhnya, sehingga kita semua mendapatkan “keselamatan” pada saat pemurnian turun ke bumi, dan kita semua akan bahagia bersama Ibu Maria. Permintaan Ibu Maria sangat sederhana yaitu “berpasrah dan selalu setia kepada Allah, saling mencintai, mengasihi dan melayani”
Maria, Ibu Yang Bahagia
adalah panggilan bagi Santa Perawan Maria,
Ibu Tuhan Yesus,
yang diperkenalkan pada anak anaknya di Indonesia
Lukas 1:48b
“Sesungguhnya, mulai dari sekarang
segala keturunan akan menyebut aku berbahagia”
Yohanes 19:26-27
Ketika dari salib Yesus melihat ibuNya
dan murid yang dikasihiNya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibuNya:
“Ibu, inilah anakmu!”
Kemudian kataNya kepada murid muridNya:
“Inilah ibumu!”
Sejak Maret 1995, Ibu Maria menyampaikan pesan pesan bagi anak anaknya di Indonesia melalui :
Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu yang Bahagia
Ketika berbicara tentang upaya-upaya Komunikasi Sosial, para Bapa. Konsili Vatikan II berkata: "Bunda Gereja menyadari, bahwa upaya-upaya itu, kalau digunakan secara tepat, dapat berjasa besar bagi umat manusia, sebab sangat membantu untuk menyegarkan hati, mengembangkan budi, dan untuk menyiarkan sertamengembangkan Kerajaan Allah" (Dekrit InterMirifica n. 2 a). Merujuk kepada kata-kata para Bapa Konsili Vatikan II itu, maka Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia berkehendak memakai upaya Komunikasi Sosial Internet untuk menyebar-luaskan pesan-pesan Tuhan Yesus dan Bunda Maria, agar dapat men-capai lingkup pembaca yang seluas mungkin. Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia memakai upaya ini karena waktunya sudah sangat mendesak, berhubung Hari Pemurnian sebentar lagi akan turun. Dengan membaca pesan-pesan itu diharapkan orang-orang akan dapat mempersiapkan dirinya sesuai dengan arahan yang diberikan dalam pesan-pesan itu.Kalau orang membuka hati terhadap isinya, maka seperti kata para Bapa. Konsili Vatikan IIdalam Dekrit Inter Mirifica tersebut pesan-pesan itu akan "sangat membantu untuk menyegarkan hati", "mengembangkan budi" dan “memantapkan Kerajaan Allah".
- Login to post comments